PSSI Kini Digoyang Penggelapan Dana Timnas

Rabu, 27 Maret 2013


Masalah di persepakbola Indonesia tak ada henti-hentinya. Setelah sukses menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, menyatukan PSSI dan KPSI, dan penyatuan Liga, kini justru muncul masalah baru adanya tudingan penggelapan dana di tubuh timnas Indonesia.

Sekjen PSSI: Hadiyandra (kanan)
            
              Munculnya kabar adanya penggelapan dana Timnas Indonesia setelah kalah 1-2 dari Arab Saudi pada Pra Piala Asia (PPA) baru lalu, sangat disayangkan semua pihak, termasuk Menpora Roy Suryo, dan sekjen PSSI, Hadiyandra.
Sekjen PSSI, Hadiyandra menyatakan sangat menyayangkan merebaknya kabar tersebut. Tidak seharusnya hal itu, terus diapungkan, bila tanpa ada bukti atau fakta yang jelas.
‘’Kami tidak yakin adanya penggelapan dana timnas Indonesia oleh manajemen timnas. Mungkin, pihak manajemen timnas belum sempat melaporkan penggunaan anggaran kepada  Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Isran Noor, karena pertandingan baru saja usai. Saya tidak percaya hal itu dilakukan Pak Harbiansyah Hanafiah seperti yang dituduhkannya,” ungkapnya.
Sementara Menpora, Roy Suryo menegaskan, pihaknya meminta agar masalah dugaan adanya penggelapan dana timnas Indonesia segera diselesaikan. “Seharusnya permasalahan hak pemain tidak menjadi polemik. Untuk itu, kami minta agar pihak-pihak yang terkait segera menjelaskan permasalahnya yang sebenarnya terjadi, agar lebih cepat selesai,” tuturnya.   
Seperti diketahui, dugaan penggelapan hak pemain Timnas Indonesia muncul dari Ketua BTN, Isran Noor yang menyebutkan, bahwa uang saku yang seharusnya diterima timnas adalah Rp 2 juta per hari, namun tidak sesuai dengan yang diterima pemain. Pihaknya telah mencairkan dana Rp 2 miliar, untuk uang saku pemain, juga untuk keperluan timnas selama menjalani pelatnas.

0 komentar:

Posting Komentar