Ironisme Stadion La Paz buat Argentina

Rabu, 27 Maret 2013


Legendaris Argentina Diego Armando Maradona paling vokal menentang ban terhadap Stadion La Paz, Bolivia. 

Angel Di Maria (Argentina) --FOTO: Action Images.
       
           Stadion La Paz, Bolivia, selalu jadi tempat yang sulit ditaklukkan Argentina. Teraktual, Lionel Messi cs hanya bermain 1-1 di stadion yang berada di ketinggian 3.500 meter dari permukaan laut itu, Selasa (26/3).
Dengan ketinggian demikian, kadar oksigen jadi sangat tipis. Ini menyulitkan seluruh tim yang bertamu ke La Paz. Sebaliknya, para pemain Bolivia jelas sudah terbiasa dengan kondisi itu. 
Kemenangan terakhir Argentina di La Paz terjadi pada 2005. Pasukan Jose Pekerman menaklukkan Bolivia 2-1 lewat gol Luciano Figueroa dan Luciano Galletti. Sedangkan, kekalahan memalukan di La Paz diderita La Albiceleste 1-6 pada April 2009. 
Banyak pihak sebenarnya menuntut FIFA melarang Bolivia menggelar pertandingan internasional resmi di La Paz. Salah satunya demi kesehatan para pemain. 
Ini sesuai dengan regulasi FIFA yang hanya membolehkan pertandingan diadakan di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Tapi, ketinggian La Paz jauh di atas ini. 
FIFA sesungguhnya pernah berniat melakukan ban atau pelarangan kepada La Paz menghelat partai internasional. Ironisnya, ini ditentang oleh salah satu legendaris Argentina, Diego Armando Maradona. 
Ini yang membuat FIFA tetap membolehkan La Paz menggelar laga resmi internasional. Mirisnya, Argentina termasuk salah satu tim yang tak sanggup mengatasi kadar tipis oksigen di La Paz sampai sekarang.
Bolivia sendiri disebut-sebut punya sejumlah stadion ideal untuk partai internasional dan terletak jauh lebih rendah daripada La Paz. Sebut saja Cochabamba (2.850 meter di atas permukaan laut), Tarija (1.850 meter), dan Santa Cruz (416 meter).

0 komentar:

Posting Komentar